Software Perpustakaan SENAYAN
Dengan memanfaatkan perangkat lunak otomasi yang dapat diperoleh secara gratis, perpustakaan akan mampu merealisasikan otomasi perpustakaan. Performa atau kinerja dari perangkat lunak yang dapat diperoleh secara gratis ternyata tidak kalah dengan performa atau kinerja perangkat lunak komersil. Dalam tulisan ini penulis mengangkat sedikit profil dari software perpustakaan SENAYAN yang kebetulan dikembangkan oleh dosen dan alumni dari Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia.
Senayan adalah sebuah perangkat lunak otomasi berbasis web (web-based) dan open source yang digunakan untuk merealisasikan otomasi perpustakaan. Dengan perangkat lunak otomasi maka kegiatan layanan perpustakaan yang konvensional berubah menjadi format layanan yang terotomoasi. Layanan terotomasi merupakan layanan berbasis teknologi informasi. Layanan terotomasi memungkinkan pengguna mengakses katalog perpustakaan tanpa harus membolak-balik kartu katalog, tetapi cukup dengan mengakses OPAC (On-line Public Acces Catalog) yang disediakan melalui komputer yang ada di perpustakaan. Untuk layanan sirkulasi yang meliputi peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan dapat dilakukan secara cepat karena layanan tidak lagi dilakukan secara manual tetapi dengan menggunakan komputer dan barcode reader. Proses peminjaman atau pengembalian dilakukan layaknya transaksi pembayaran di toko swalayan yang dapat dilakukan dengan cepat.
Salah satu perangkat lunak otomasi yang dapat digunakan oleh perpustakaan adalah Senayan. Perangkat lunak otomasi yang dibangun Oleh Arie Nugraha, Hendro Wicaksono dan Wardiyono (Staff Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional) termasuk dalam kategori perangkat lunak berbasis web dan open source yang merupakan jenis perangkat lunak yang paling banyak digunakan saat ini. Dalam perangkat lunak ini disediakan fasilitas pengolahan koleksi perpustakaan, sirkulasi, manajemen anggota, laporan serta fasilitas untuk mengadakan kegiatan stock opname (validasi data koleksi perpustakaan). Fasilitas-fasilitas tersebut telah memenuhi kebutuhan perpustakan terkait dengan implementasi otomasi perpustakaan.
Keberadaan perangkat lunak otomasi Senayan menambah jumlah perangkat lunak yang dapat digunakan secara gratis oleh perpustakaan. Selama ini perangkat lunak yang dapat digunakan gratis dan familiar digunakan oleh perpustakaan di Indonesia adalah Otomigen, Athaneum, OpenBiblio, PhpMyLibrary dan X-igloo. Dengan semakin banyaknya perangkat lunak otomasi yang dapat digunakan secara gratis, perpustakaan semakin banyak alternatif untuk memilih perangkat lunak mana yang akan digunakan. Semoga kehadiran perangkat lunak ini dapat dioptimalkan dan keradaannya dapat meningkatkan kualitas perpustakaan, baik itu perpustakaan umum maupun perpustakaan perguruan tinggi.
REZCKY UNTUK BIA